Sabtu, 30 Januari 2016

Fun Fact


Menggunakan Bra Berkawat Menyebabkan Kanker Payudara, Benarkah?

Penggunaan Bra pada wanita bisa jadi hal wajib yang harus dikenakan saat melakukan aktifitas diluar atau didalam rumah sekalipun.
Disamping berfungsi untuk menyangga payudara, terkadang bra juga dijadikan sebagai fashion bagi beberapa kalangan.

Penggunaan bra berkawat memang menjadi pilihan beberapa wanita, karena dapat menyangga payudara lebih kuat. Namun, belakangan timbul isu bahwa bra berkawat bisa menyebabkan kanker payudara.

Apakah benar menggunakan bra dengan kawat dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara?

Tidak ada bukti medis bahwa menggunakan bra kawat beresiko terkena kanker payudara. Isu tersebut timbul karena beberapa orang menganggap bahwa kawat penyangga pada bra dapat menekan dan menghambat sistem kelenjar getah bening payudara yang mengakibatkan akumulasi racun didalam tubuh sehingga dapat menyebabkan kanker payudara. Pada faktanya, aliran limfatik dapat mengalir  dengan lancar tanpa terhambat kawat pada bra. Tetapi, akan berbeda jika anda menggunakan bra kawat dengan sangat ketat. Penggunaan bra kawat yang terlalu ketat justru berbahaya dan hal inilah yang bisa meningkatkan risiko kanker walaupun pada dasarnya bra kawat sendiri sangat aman untuk digunakan.

Apa yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara?
sampai sekarang belum diketahui penyebab pasti kanker payudara, namun beberapa hal yang bisa meningkatkan resiko kanker payudara diantaranya:
1. Genetik. jika ada keluarga atau kerabat yang terkena kanker payudara maka anda memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara.

2. Usia. resiko kanker payudara akan meningkat jika wanita menginjak usia 40 tahun dan 60 tahun pada pria.

3. Obestitas.

4. pola makan yang tidak sehat.

5. Merokok dan Mengkonsumsi Alkohol.

Selain beberapa faktor diatas, pengaruh hormonal juga bisa memicu terjadinya kanker payudara. Seorang wanita yang belum pernah melahirkan anak lebih beresiko daripada seorang ibu yang telah melahirkan anak pertamanya. Terlebih lagi bila ibu yang melahirkan tersebut menyusui bayinya, karena menyusui dapat mengurangi resiko terjadinya kanker payudara.

0 komentar:

Posting Komentar